background

Sejarah & Jejak Langkah

Sejarah & Jejak Langkah
  1993-1996

Didirikan pada tahun 1993 oleh The (Phoe) Tje Min, dengan nama PT Minsuco International Finance.

-----------------------------------

Memulai kegiatan operasi sebagai Perusahaan multifinance pada 1994 yang bergerak dalam jasa pembiayaan Anjak Piutang, Sewa Guna Usaha (Leasing) dan Pembiayaan Konsumen

1997-1999

Dalam rangka Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering), nama perusahaan berubah menjadi PT Maharani Intifinance Tbk, seiring dengan masuknya Maharani Group sebagai Pemegang Saham baru Perseroan.

-----------------------------------

Pada 16 Juli 1997, Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya pada PT Bursa Efek Jakarta dan PT Bursa Efek Surabaya, dengan kode perdagangan saham MITI.

-----------------------------------

Belum genap setahun sebagai perusahaan tercatat, krisis keuangan dan perbankan global pada awal tahun 1998 berdampak signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan yang bergerak di jasa keuangan non bank. Dalam mempertahankan usahanya, Perseroan melakukan redefinisi usaha dengan mengubah kegiatan usaha menjadi jasa penasehat keuangan dan pengembangan investasi serta berganti nama menjadi PT Mandiri Intifinance Tbk pada tahun 1998. Namun demikian dampak krisis global 1998 yang berkepanjangan tersebut telah mengakibatkan terhentinya kelangsungan usaha Perseroan sebagai pendukung jasa keuangan.

2000-2005

Pada tahun 2000, berganti nama menjadi PT Siwani Trimitra Tbk dengan masuknya L&M Group Investment Limited Singapore sebagai Pemegang Saham Mayoritas, dengan tetap melanjutkan kegiatan usaha di bidang jasa penasehat keuangan dan pengembangan investasi.

2006

Transformasi kegiatan usaha utama menjadi usaha penambangan granit (quarry) melalui merger dengan PT Caraka Berkat Sarana, operator penambangan granit di Bintan, Kepulauan Riau, serta mengubah nama menjadi PT Mitra Investindo Tbk.

2014-2020

Pada tahun 2014 menambah portpolio usaha di bidang usaha migas, melalui akuisisi 90% saham Goldwater LS, berkedudukan di Singapura, sebagai 100% pemegang saham dan pemegang hak partisipasi pada IBN Oil Holdico, operator Lapangan Minyak Linda Sele, Sorong, Papua Barat. Akuisisi tersebut seiring dengan masuknya Interra Resources Limited, perusahaan publik berkedudukan di Singapura, sebagai pemegang saham mayoritas.

-----------------------------------

Pada akhir tahun 2015, Perseroan memutuskan untuk fokus pada industri hulu migas dan melepas kegiatan usaha pertambangan granit kepada pihak ketiga, dimana pertambangan granit tersebut efektif beralih kepada pihak ketiga pada Januari 2018.

-----------------------------------

Sejalan dengan fokus usaha di bidang migas, pada tahun 2017 Perseroan menambah portfolio migas dengan melakukan akuisisi 23,44% saham PT Benakat Oil, yang merupakan pemegang hak partisipasi pada KSO PEP- Benakat Barat, terletak di Pendopo Sumatera Selatan.

-----------------------------------

Ditengah ketidakpastian harga minyak yang sempat menyentuh harga terendah pada tahun 2018, telah mengakibatkan aktivitas operasional kedua ladang minyak tersebut terganggu secara signifikan.

-----------------------------------

Pada tahun 2019, Perseroan tidak dapat membukukan pendapatan dari usaha migas sebagai akibat terminasi kedua kontrak migas tersebut, dan mengakibatkan suspensi perdagangan saham Perseroan pada Maret 2019 hingga Mei 2021.

2021

Akhir Januari 2021, Perseroan melakukan alih usaha dengan kegiatan usaha menjadi jasa pelayaran domestik pendukung produksi minyak lepas pantai melalui akuisisi 99,81% saham PT Wasesa Line dari PT Prime Asia Capital (PAC), bersamaan dengan masuknya PAC sebagai Pemegang Saham Pengendali baru Perseroan.

-----------------------------------

Pada akhir Juni 2021, Bursa Efek Indonesia mengangkat suspensi perdagangan saham Perseroan dan hingga kini perdagangan saham Perseroan kembali aktif di Bursa.

2022

Sejalan dengan strategi pertumbuhan Perseroan untuk menjadi perusahaan total logistik melalui akuisisi perusahaan sejenis atau perusahaan lain yang memiliki sinergi dengan usaha jasa pelayaran yang ada, pada Desember 2022 Perseroan menambah portofolio aset di bidang pelayaran dan bongkar muat melalui akuisisi 99% saham PT Pelayaran Karana Line (PKL) yang bergerak di bidang pelayaran dan keagenan kapal, dan akuisisi 70% saham PT Karya Abdi Luhur (KAL) yang bergerak di bidang jasa bongkar muat(stevedooring)